Kamis, 16 Mei 2013

Home Schooling



Home schooling adalah model alternatif belajar selain sekolah. Tak ada sebuah definisi tunggal mengenai home schooling ada istilah home education atau (home based learning” yang digunakan untuk maksud yang kurang lebih sama.
Dalam bahasa Indonesia, ada yang menggunakan istilah “sekolah rumah.” Aku sendiri secara pribadi lebih suka mengartikan dengan istilah sekolah mandiri. Namun nama bukanlah sebuah isu, disebut apapun yang penting adalah esensinya salah nstu pengertian home schooling adalah: sebuah keluarga yang memilih bertanggung jawab sendiri atas pendidikan anak-anaknya dengan berbasis rumah. Pada Home Schooling, orang tua bertanggung jawab sepenuhnya atas proses pendidikan anak. Sementara pada sekolah reguler tanggung jawab itu didelegasikan kepada guru dan dewan sekolah. Walaupun orangtua menjadi penanggung jawab Home Schooling, tidak hanya dan tidak harus dilakukan oleh orang tua. Selain mengajar sendiri, orang tua juga bisa mengundang guru privat, mendaftarkan anak pada proses magang (Intership) dsb. 
Sesuai namanya proses Home schooling memang berpusat dirumah. Tetapi, proses Home schooling umumnya tidak hanya mengambil lokasi di rumah. Para orang tua Home schooling menggunakan sarana apa saja untuk pendidikan home schooling anaknya.

Persamaan Home schooling dengan sekolah umum

v     Sekolah dan home schooling merupakan model pendidikan anak.
v     Sekolah dan home schooling bertujuan mencari kebaikan bagi anak-anak.
v     Sama-sama dapat mengantarkan anak-anak pada tujuan pendidikan

Perbedaan Home Schooling dengan sekolah umum

v     Sistem di sekolah berstandarisasi, system home schooling customized, sesuai kebutuhan anak dan kondisi keluarga.
v     Pengelolaan di sekolah terpusat (kurikulum diatur) pengelolaan home schooling tergantung orang tua (orang tua memilih sendiri kurikulum dan materi ajar untuk anak)
v     Jadwal di sekolah telah tertentu, jadwal home schooling fleksibel, tergantung kesepakatan orang tua.
v     Tanggung jawab pendidikan di sekolah di delegasikan orang tua kepada guru, dan sekolah, home schooling tanggung jawab sepenuhnya pada orang tua.
v     Di sekolah, peran orang tua relatif minimal karena pendidikan di jalankan oleh system sudah mapan sedangkan home schooling butuh komitmen dan kreatifitas orang tua sesuai kebutuhan anak.

Kelebihan Home Schooling

v     Costomized  sesuai kebutuhan anak dan kondisi keluarga.
v     Lebih memberikan peluang kemandirian dan kreatifitas individual yang tidak didapatkan di sekolah umum.
v     Memaksimalkan potensi anak sejak usia dini dan mengikuti standar waktu yang ditetapkan oleh sekolah.
v     Lebih siap untuk terjun di dunia nyata (real world) karena proses pembelajaran berdasarkan kegiatan sehari-hari yang ada disekitarnya.
v     Kesesuaian pertumbuhan nilai-nilai anak dengan keluarga relatif terlindung dari paparan nilai dan pergaulan yang menyimpang (tawuran, drug, pornografi, mencontek, dsb)
v     Biaya pendidikan disesuaikan dengan keadaan orang tua.

Kekurangan Home Schooling

v     Butuh komitmen dan keterlibatan tinggi dari orang tua.
v     Sosialisasi seumur relatif rendah. Anak relatif tidak terekspos dengan pergaulan yang heterogen secara social.
v     Ada resiko kurangnya kemampuan belajar dalam tim (team work) organisasi dan kepemimpinan.
v     Perlindungan orang tua  dapat memberikan efek samping ketidakmampuan menyelesaikan situasi social dan masalah yang kompleks yang tidak terprediksi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar