Home schooling adalah model alternatif belajar
selain sekolah. Tak ada sebuah definisi tunggal mengenai home schooling ada
istilah home education atau (home based learning” yang digunakan untuk maksud
yang kurang lebih sama.
Dalam bahasa Indonesia, ada yang menggunakan
istilah “sekolah rumah.” Aku sendiri secara pribadi lebih suka mengartikan
dengan istilah sekolah mandiri. Namun nama bukanlah sebuah isu, disebut apapun
yang penting adalah esensinya salah nstu pengertian home schooling adalah:
sebuah keluarga yang memilih bertanggung jawab sendiri atas pendidikan
anak-anaknya dengan berbasis rumah. Pada Home Schooling, orang tua bertanggung
jawab sepenuhnya atas proses pendidikan anak. Sementara pada sekolah reguler
tanggung jawab itu didelegasikan kepada guru dan dewan sekolah. Walaupun
orangtua menjadi penanggung jawab Home Schooling, tidak hanya dan tidak harus
dilakukan oleh orang tua. Selain
mengajar sendiri, orang tua juga bisa mengundang guru privat, mendaftarkan anak
pada proses magang (Intership) dsb.
Sesuai namanya proses Home schooling memang berpusat
dirumah. Tetapi, proses Home schooling umumnya tidak hanya mengambil lokasi di
rumah. Para orang tua Home schooling
menggunakan sarana apa saja untuk pendidikan home schooling anaknya.
Persamaan Home schooling dengan sekolah umum
v Sekolah dan home schooling merupakan model
pendidikan anak.
v Sekolah dan home schooling bertujuan
mencari kebaikan bagi anak-anak.
v Sama-sama dapat mengantarkan anak-anak pada
tujuan pendidikan
Perbedaan Home Schooling dengan sekolah umum
v Sistem di sekolah berstandarisasi, system home
schooling customized, sesuai kebutuhan anak dan kondisi keluarga.
v Pengelolaan di sekolah terpusat (kurikulum
diatur) pengelolaan home schooling tergantung orang tua (orang tua memilih
sendiri kurikulum dan materi ajar untuk anak)
v Jadwal di sekolah telah tertentu, jadwal home
schooling fleksibel, tergantung kesepakatan orang tua.
v Tanggung jawab pendidikan di sekolah di
delegasikan orang tua kepada guru, dan sekolah, home schooling tanggung jawab
sepenuhnya pada orang tua.
v Di sekolah, peran orang tua relatif minimal
karena pendidikan di jalankan oleh system sudah mapan sedangkan home schooling
butuh komitmen dan kreatifitas orang tua sesuai kebutuhan anak.
Kelebihan Home Schooling
v Costomized
sesuai kebutuhan anak dan kondisi keluarga.
v Lebih memberikan peluang kemandirian dan
kreatifitas individual yang tidak didapatkan di sekolah umum.
v Memaksimalkan potensi anak sejak usia dini dan
mengikuti standar waktu yang ditetapkan oleh sekolah.
v Lebih siap untuk terjun di dunia nyata (real
world) karena proses pembelajaran berdasarkan kegiatan sehari-hari yang ada
disekitarnya.
v Kesesuaian pertumbuhan nilai-nilai anak dengan
keluarga relatif terlindung dari paparan nilai dan pergaulan yang menyimpang
(tawuran, drug, pornografi, mencontek, dsb)
v Biaya pendidikan disesuaikan dengan
keadaan orang tua.
Kekurangan Home Schooling
v Butuh komitmen dan keterlibatan tinggi
dari orang tua.
v Sosialisasi seumur relatif rendah. Anak
relatif tidak terekspos dengan pergaulan yang heterogen secara social.
v Ada resiko kurangnya kemampuan belajar dalam tim
(team work) organisasi dan kepemimpinan.
v Perlindungan orang tua dapat memberikan efek samping ketidakmampuan
menyelesaikan situasi social dan masalah yang kompleks yang tidak terprediksi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar