Bagi gw semua
angka itu sama, gak ada pengaruhnya. Gw juga salah satu orang yang tidak
percaya yang namanya angka sial maupun keberuntungan. Sampai-sampai tibalah
pada hari minggu tanggal 31 Maret 2013 atau lebih tepatnya 2 hari yang lalu. Hari
itu adalah salah satu hari paling menyeramkan dalam hidup gw. Kejadiannya bermula
pada cuaca pada hari itu yang sangat panas karena sudah 2 hari tidak hujan. Gw tidur
siang bermandikan keringat dan gw bangun sekitar jam ½ 3 sore sambil menunggu
acara kesayangan gw yaitu Iron Chef. Bokap dan adik gw yang pertama tidur di
kamarnya masing-masing sedangkan nyokap dan adik bungsu gw ada dirumah
tetangga.
Sekitar jam 3-an
langit menjadi sangat mendung dan gelap, udah kayak jam 6 sore. Tiba-tiba ada
suara petir namun ada yang aneh dengan petir yang satu ini karena gemuruhnya
tidak berjeda. Gw yang mulai ketakutan langsung mematikan TV karena takut si TV
jadi korban sambaran petir untuk kedua kalinya. Tak lama kemudian tanpa adanya
ancang-ancang alias gerimis terlebih dahulu hujan pun turun dengan lebatnya. Gw
langsung menutup pintu karena selain hujan lebat anginnya pun mulai kencang
seiring dengan itu listrik pun mati. Akhirnya gw masuk ke kamar dan membaca
buku tetapi karena gelap akhirnya gw tidak melanjutkan kegiatan itu dan melihat
ke jendela kamar. Dari jendela kamar gw melihat angin yang bergerak begitu
kencangnya sampai-sampai batang dan daun ikut terbang bersamanya. Selain itu gw
juga melihat nyokap yang lagi dirumah tetangga menunjuk-nunjuk ke arah selatan
dan dari pembicaraan yang gw tangkap mereka melihat bentuk si angin yang
berputar-putar. Gw pun sadar bahwa kami sedang dilanda angin puting beliung.
Gw mulai ketakutan,
seluruh tubuh gw gemetar bersamaan dengan itu gw mendengar bunyi KRAKK
sepertinya ada asbes yang lepas dan bersamaan dengan itu lalu pintu rumah gw terbuka
sendiri air masuk ke dalam rumah dan tiba-tiba
ada bunyi BAMMMM dari atas. Gw melihat keatas dan ternyata asbes rumah gw yang
berada di ruang TV dan kamar adik gw yang pertama bolong. Gw pun langsung
teriak memanggil bokap,”Pak asbesnya bolong.” Bokap gw langsung menghampiri gw
diikuti adik gw. Pada saat itu gw menutup kuping, gw takut asbes rumah gw
terbang dan air akan memenuhi rumah kami atau perkiraan yang lebih buruk asbes
rumah kami lepas lalu salah satu dari kami tertimpa seng atau asbes rumah
orang.
Air pun mulai
berjatuhan dari asbes yang bolong itu, nyokap yang panik melihat angin tersebut
masuk kedalam dengan basah kuyup dan menganggap kami semua masih tidur. Lalu gw
memberitahukan bahwa ada asbes yang bolong. Di tengah hujan yang masih lebat bokap
nekat mau memeriksa asbes rumah kami. Gw pun mencegahnya karena petir masih menyambar-nyambar
dan angin masih luamyan kencang. Setelah hujan sudah mulai reda, bokap dibantu
oleh tetangga memeriksa kondisi asbes yang bolong itu. Ternyata asbes rumah
kami bolong karena tertimpa asbes tetangga gw yang lepas. Detik itu juga bokap
mengakalinya untuk sementara menutup tempat yang bolong dengan asbes bekas
kandang ayam. Lalu didalamnya bokap membuat jalur atau seperti talang air
kearah luar supaya air tidak menetes di dalam rumah.
Efek dari angin
puting beliung ternyata tidak hanya terjadi pada rumah gw. Bahkan tetangga gw
ada yang temboknya roboh karena tertimpa pohon besar, lalu asbes rumah
beterbangan, genteng dan kabel listrik pun melorot semuanya serba berantakan. Apalagi
gw mendengar bahwa pohon asem besar dan terkenal angker yang berumur ratusan
tahun dekat SD adik gw ikut tumbang sampai akar-akarnya tercabut dari tanah.
Walaupun begitu gw
masih bersyukur kejadian ini tidak menelan korban jiwa satu pun. Inilah tanda-tanda
kekuasaan Allah yang sesungguhnya maha menguasai segala sesuatu yang ada di
jagat raya ini. Tak beberapa lama setelah kejadian itu dan gw beserta nyokap
sedang membersihkan rumah yang dipenuhi oleh air muncullah pelangi yang besar
dan indah. Gw berpikir jika ini salah satu kiamat kecil bagaimana nanti ketika
kiamat besar di akhir zaman nanti? Melalui kejadian ini semoga kita semakin bertakwa kepada Allah SWT. Amin.
kecabut sampai ke akar-akarnya |
Pelangi setelah badai |
pelanginya cakep banget |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar