Selasa, 02 April 2013

310313




Bagi gw semua angka itu sama, gak ada pengaruhnya. Gw juga salah satu orang yang tidak percaya yang namanya angka sial maupun keberuntungan. Sampai-sampai tibalah pada hari minggu tanggal 31 Maret 2013 atau lebih tepatnya 2 hari yang lalu. Hari itu adalah salah satu hari paling menyeramkan dalam hidup gw. Kejadiannya bermula pada cuaca pada hari itu yang sangat panas karena sudah 2 hari tidak hujan. Gw tidur siang bermandikan keringat dan gw bangun sekitar jam ½ 3 sore sambil menunggu acara kesayangan gw yaitu Iron Chef. Bokap dan adik gw yang pertama tidur di kamarnya masing-masing sedangkan nyokap dan adik bungsu gw ada dirumah tetangga.

Sekitar jam 3-an langit menjadi sangat mendung dan gelap, udah kayak jam 6 sore. Tiba-tiba ada suara petir namun ada yang aneh dengan petir yang satu ini karena gemuruhnya tidak berjeda. Gw yang mulai ketakutan langsung mematikan TV karena takut si TV jadi korban sambaran petir untuk kedua kalinya. Tak lama kemudian tanpa adanya ancang-ancang alias gerimis terlebih dahulu hujan pun turun dengan lebatnya. Gw langsung menutup pintu karena selain hujan lebat anginnya pun mulai kencang seiring dengan itu listrik pun mati. Akhirnya gw masuk ke kamar dan membaca buku tetapi karena gelap akhirnya gw tidak melanjutkan kegiatan itu dan melihat ke jendela kamar. Dari jendela kamar gw melihat angin yang bergerak begitu kencangnya sampai-sampai batang dan daun ikut terbang bersamanya. Selain itu gw juga melihat nyokap yang lagi dirumah tetangga menunjuk-nunjuk ke arah selatan dan dari pembicaraan yang gw tangkap mereka melihat bentuk si angin yang berputar-putar. Gw pun sadar bahwa kami sedang dilanda angin puting beliung.

Gw mulai ketakutan, seluruh tubuh gw gemetar bersamaan dengan itu gw mendengar bunyi KRAKK sepertinya ada asbes yang lepas dan bersamaan dengan itu lalu pintu rumah gw terbuka sendiri  air masuk ke dalam rumah dan tiba-tiba ada bunyi BAMMMM dari atas. Gw melihat keatas dan ternyata asbes rumah gw yang berada di ruang TV dan kamar adik gw yang pertama bolong. Gw pun langsung teriak memanggil bokap,”Pak asbesnya bolong.” Bokap gw langsung menghampiri gw diikuti adik gw. Pada saat itu gw menutup kuping, gw takut asbes rumah gw terbang dan air akan memenuhi rumah kami atau perkiraan yang lebih buruk asbes rumah kami lepas lalu salah satu dari kami tertimpa seng atau asbes rumah orang.

Air pun mulai berjatuhan dari asbes yang bolong itu, nyokap yang panik melihat angin tersebut masuk kedalam dengan basah kuyup dan menganggap kami semua masih tidur. Lalu gw memberitahukan bahwa ada asbes yang bolong. Di tengah hujan yang masih lebat bokap nekat mau memeriksa asbes rumah kami. Gw pun mencegahnya karena petir masih menyambar-nyambar dan angin masih luamyan kencang. Setelah hujan sudah mulai reda, bokap dibantu oleh tetangga memeriksa kondisi asbes yang bolong itu. Ternyata asbes rumah kami bolong karena tertimpa asbes tetangga gw yang lepas. Detik itu juga bokap mengakalinya untuk sementara menutup tempat yang bolong dengan asbes bekas kandang ayam. Lalu didalamnya bokap membuat jalur atau seperti talang air kearah luar supaya air tidak menetes di dalam rumah.

Efek dari angin puting beliung ternyata tidak hanya terjadi pada rumah gw. Bahkan tetangga gw ada yang temboknya roboh karena tertimpa pohon besar, lalu asbes rumah beterbangan, genteng dan kabel listrik pun melorot semuanya serba berantakan. Apalagi gw mendengar bahwa pohon asem besar dan terkenal angker yang berumur ratusan tahun dekat SD adik gw ikut tumbang sampai akar-akarnya tercabut dari tanah.


Walaupun begitu gw masih bersyukur kejadian ini tidak menelan korban jiwa satu pun. Inilah tanda-tanda kekuasaan Allah yang sesungguhnya maha menguasai segala sesuatu yang ada di jagat raya ini. Tak beberapa lama setelah kejadian itu dan gw beserta nyokap sedang membersihkan rumah yang dipenuhi oleh air muncullah pelangi yang besar dan indah. Gw berpikir jika ini salah satu kiamat kecil bagaimana nanti ketika kiamat besar di akhir zaman nanti? Melalui kejadian ini semoga kita semakin bertakwa kepada Allah SWT. Amin.
 
Pohon Asem yang udah ratusan taun tumbang gara-gara puting beliung

kecabut sampai ke akar-akarnya

Pelangi setelah badai

pelanginya cakep banget

Tidak ada komentar:

Posting Komentar